WAJAH RINDUKU
Penyembuh rindu dari keresahan hati,
hanya sekejab wajahmu duhai bidadari bermata jeli,
pancaran matamu yg senantiasa memanggilku,
dan seketika itu hatikupun berlari menujumu,
lalu kamu berikanku perasaan hangat,
hingga seluruh tubuhku sepakat,
semua wajah memesonamu tak lain adalah wujud dari
cinta kasihmu.
“Kamu adalah intan berlian yg mewakili segala wujud keindahan,
wajahmu memancarkan apa yang kuperlukan,
dan hatikupun terlelap damai di sisimu.”
“ Kamu adalah hujan yang kemudian menampilkan
pelangi,
hingga akupun bisa menikmati betapa mendamaikannya wajahmu,
dan hatikupun tentram dalam pandangan hangatmu.”
“ Kamu adalah matahari sebagai penerang hati,
wajahmu memercikkan berkali-kali harapan teruntukku,
sehingga berkali-kali juga akupun memperoleh kenyamanan hati
yang tak bisa di ungkapkan lagi.”
“ Kamu adalah bidadari surga yang turun ke bumi,
Keindahanmu abadi!
Jauh berada di dasar hatimu sendiri,
jauh sekali hingga akupun tak pernah mengetahui,
terkecuali kesederhanaan hati yang kamu tampilkan sehari-hari.
Di dalam kesederhanaan itu kamu menyuguhkan apa yang kuperlukan,
dan kemudian menjadi peran penting bagi kelangsungan
hidupku.”
Aku anak sungai yang kebingungan dalam
merengkuh perjalanan,
Akupun tersesat di dalam hiruk pikuk kehidupan,
Dan tersesat di tengah belantara isi kepala manusia,
kemudian kamu hadir membisikkan petunjuk cinta kepadaku,
menjadikanku yang lupa bisa teringat akan arah kembali,
yaitu ke dalam hatiku sendiri.
Semua bunga yang indah bisa berguguran di lain musim,
melainkan kamu kan hidup abadi di taman hatiku ini,
wajahmu senantiasa memekarkan keindahan tersendiri,
sebab kamu melimpahkan apa yang tak bisa kukembalikan.
Semisal budi perasaan.
Wajahmu melepaskan hatiku dari
genggaman pesakitan,
meski keberadaan jarak yang mengancam,
namun wajahmu senantiasa terang.
Dan tetap terpajang nyata di
ruang hatiku yang terdalam.
pesonamu tak akan lenyap dari penglihatan ini,
dan cintamu kan senantiasa terawat abadi.
TeGarAlam
Surabaya, 15 Desember 2018
Tidak ada komentar:
Posting Komentar