Mengenai Saya

Mahluk asing yang di trasmigrasikan dari surga. Dan di selundupkan ke bumi melalui rahim ibu. Terlahir dari kolaborasi cinta, sinergi kasih sayang. Dan tumbuh menjadi pelaku pelecehan media sosial. Aku tidak pandai, tidak juga tampan, kebetulan saja Tuhan menyelundupkanku melalui rahim ibu. Dan di transmigrasikan ke bumi ini sebagai alat Tuhan. Sebagai alat agar sistem pentakdiran terus berjalan.

Kamis, 03 Oktober 2019

Serentetan Filosofi Puitis

1. Dunia ini sudah berisi ketegangan dan juga perselisihan yang menegangkan. Dan juga emosional yang membabi buta. Dan juga ambisi yang mengejami. Dan pengharapan yang penuh upadaya. Sampai tak sadar hanya berapa % saja menempatkan Tuhan di ruang hati. Tanpa candaan maka dunia ini hanyalah keramaian yang di penuhi  dengan air mata bisu dan sepi hati.

2. Ketika kerenggangan berangkat,
Hanya doa yang merekatkan jarak pemisah,
Senyum ramah langit tumpah,
Tanpa amarah kutafakurkan hidup kepadaMu, kuyakini nikmat yang Engkau beri, segalanya kan kembali padaMu,
Dan menerima kehendakMu sebagai berkat hidup,
Tanpa bertanya, "mengapa?"

3. Tidak ada yang lebih mencemaskan dari menghadapi perpisahan, tapi juga tidak ada yang lebih membahagiakan dari menerima pertemuan.

4. Surabaya lebih besar dari Blitar. Indonesia lebih besar dari Surabaya. Dan yang lebih besar dari Indonesia adalah isi di dalam kepala.

5.Tuhan itu tidak terlihat oleh mata, bisa saja kita mengatakan letaknya begitu jauh, tapi terasa sangat dekat, karena apa? Karenda kita telah meletakan Tuhan di dalam hati. Begitu juga dengan dirimu, telah kuletakan di ruang hatiku. "Dan apakah juga kamu meletakanku di ruang hatimu?"

6. Tidak bisa di tolak, dua hal yang saling mengikat. Cinta tanpa benci lumpuh, benci tanpa cinta buta.

7. Tunjukan cinta itu dari dalam dada, bukan karena iba ataupun terpaksa, atau malah belum apa-apa sudah putus asa. Tidak perlu pura-pura pergi agar di cari, karena bagaimanapun juga perasaanmu sendiri tidak bisa di ajak sebercanda itu.

8. "Mengapa aku percaya Tuhan Yang Maha Esa?" Sebab ada kesetiaan yang membuatku menerima.

"Mengapa aku percaya cinta?"
Sebab ada bahasa murni yang tersimpan jauh di dalam diam, mata ataupun kata-kata.

"Mengapa aku percaya takdir?"
Sebab ada keyakinan yang membuatku bersedih sekaligus juga menghapus kesedihan itu.

9. Kita bisa melihat kecantikan banyak perempuan, tetapi hanya akan ada satu perempuan yang senantiasa bersemayam di dalam hati kita!

10. Ibu...
Jika di bibirmu.
Tuhan titipkan ijabah.
Maka kutuklah aku dengan hal-hal indah.

11. Berproses itu semisal pergi ke suatu hati, mengetuk pintunya, lalu berkata: masihkah ada ruang untukku bisa tinggal selamanya.

12. Kalaupun kamu tidak menginginkan terang-terang karena hidup tak semudah yang di bayangkan, maka mendoakanmu adalah hubungan khususku kepadamu tanpa seorangpun tahu.

13. Menikah itu rencana, sedangkan jatuh cinta sering tak terduga.

14. Sebenarnya cinta kasih itu adalah kemurinian hati, kesucian jasmani dan keridhaan Illahi, tiada upadaya, tiada kekuatan, kecuali upadaya dan kekuatan yang hadirnya hanya dari Tuhan yang maha Esa.

15. Jangan mencinta untuk bahagia, melainkan mencintalah karena memang memerlukannya.

16. Meski cinta sederhana ia raksasa!

17. Mata adalah pembawa pesan. Dan aku mempercayai tatapan matamu.

18. Cinta sejati itu ada ketika kita saling berjauhan, ketika kita tidak saling telpon-telponan, tidak saling sms-smsan, namun senantiasa saling mendoakan.

19. Sesungguhnya dengan bisa melihat mekarnya senyummu, aku merasakan sentuhan cinta dan kasih sayang Allah yang luar biasa sekali.

20. Aku percaya bahwa "BUNGA" tak pernah gagal membuat seseorang bahagia.

21. Setiap yang bernyawa pasti memiliki perasaan rindu. Ada yang di tampilkan terang-terangan, ada yang selamanya di sembunyikan. Ada yang hanya di diamkan. Diam-diam merasa terluka sendiri. Dan ada juga yang masih diam. Diam-diam senantiasa mendoakan.

22. Di balik megahnya semesta, kurasakan kasihmu. Kunikmati damai yang tak ingin segera berlalu, jangan tinggalkan aku.

23. Mengingatmu, kurasakan damainya hatiku. Akan kutempuh segala doa, agar senantiasa serasa dekatmu.

24. Allah tidak pernah sedikitpun ingin menciptakan sakit, tapi sakit sendiri yang ingin di ciptakan, seiring kamu di ciptakan, karena sakit tahu hanya hamulah penawarnya.😆😂

25. Kebaikanmu yang tidak pernah engkau ungkit kembali, apa yang engkau beri tidak pernah engkau tuntut sebagai ganti rugi, sebongkah harapan engkau persembahkan, karena ingin melihat putra/putrimu tumbuh dewasa, memiliki keluarga dan dapat hidup dengan bahagia.

26. Kalau penulis tenaganya di kata-kata. Melarang menulis. Sama halnya membunuh mereka.

27. Kendaraan tercepat untuk melesat adalah Imajinasi

28. Kadang kita lupa bahagia, karena mencintai orang yang mengabaikan kita dan mengabaikan orang yang mencintai kita.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar