Mengenai Saya

Mahluk asing yang di trasmigrasikan dari surga. Dan di selundupkan ke bumi melalui rahim ibu. Terlahir dari kolaborasi cinta, sinergi kasih sayang. Dan tumbuh menjadi pelaku pelecehan media sosial. Aku tidak pandai, tidak juga tampan, kebetulan saja Tuhan menyelundupkanku melalui rahim ibu. Dan di transmigrasikan ke bumi ini sebagai alat Tuhan. Sebagai alat agar sistem pentakdiran terus berjalan.

Kamis, 03 Oktober 2019

Keimanan Semut

Ketika itu ada seekor semut mendengar bahwa ada kabar Nabi Ibrahim di bakar oleh raja Namrut, lalu si semut segera mengambil bejana dan pergi ke danau untuk mengambil setetes air.  Si semut berniat untuk memadamkan api yang membakar Nabi Ibrahim. Sehabis itu semut mulai melangkah menuju tempat Nabi Ibrahim di bakar, lalu di separuh perjalanan ada seekor gagak yang melihat semut tersebut, lalu gagak itu bertanya kepada si semut.

Gagak :" apa yang kamu bawa itu?"

Semut menjawab : air!

Gagak bertanya lagi: "buat apa setetes air itu?"

Lalu semut menjawab : "buat memadamkan api yang membakar Nabi Ibrahim."

Lalu gagak membalas dengan kata-kata hinaan, "apa iya bisa setetes air darimu bisa memadamkan api yang membakar nabi ibrahim."

Lalu semut itu menjawab dengan tenang:" Setidaknya kamu tahu dengan pasti aku berada di pihak siapa?"

Dan semut itu tetap melanjutkan perjalanannya  meski di hina tanpa henti oleh gagak!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar