Kritikus terbaik tanpa ada hasrat menjatuhkan,
Tanpa ada upadaya melemahkan lawannya,
Tanpa ada iri hati seiring kata-kata yang di tampilkannya,
Tanpa ada retorika untuk memainkan sandiwara,
Tanpa ada keakuan yang tumbuh di dalam dirinya,
Tanpa ada hasrat berkuasa dan ingin naik tahta,
Tanpa memainkan peran baik yag berujung meluka.
Kritikus terbaik adalah kata-kata yang terlahir dari hatinya,
Nukan mengada-ngada untuk memperoleh suara,
Bukan memoles muka untuk peraihan nama,
Bukan bersilat lidah agar senantiasa terlihat indah.
Kritikus terbaik adalah kata-kata yang mengalir semestinya,
Tidak ada riasan kata agar terlihat memesona,
Tidak ada tambahan kata agar terlihat merona,
atau pengurangan makna untuk memutar balikkan fakta.
Kritikus terbaik adalah improvisasi kata tiba-tiba,
Berdasarkan panggilan jiwa bukan hasil rekayasa,
Berbagi tanpa mengharapkan kembali,
Juga bukan karena adanya kepentingan yang tersembunyi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar